Tak cuma rasa, kopi melahirkan budaya minum kopi yang beragam. Masing-masing peminum kopi di Indonesia punya julukan yang unik, mencerminkan kebiasaan mereka dalam hal menikmati kopi.
Tidak ada yang lebih baik ataupun buruk, hanya ada penikmat kopi yang saling merayakan keajaiban rasa dan aroma kopi dengan cara yang berbeda.
Apakah penasaran Anda termasuk yang mana? Simak sampai akhir untuk mengetahui informasi menarik ini, sekaligus mencari tahu dari mana budaya ini berasal.
Konsumsi Kopi di Indonesia, Terbesar Kelima Dunia
Penentuan julukan untuk para peminum kopi di Indonesia, tak terlepas dari fakta bahwa negara kita merupakan penghasil kopi terbesar ke-3 dunia setelah Brasil dan Vietnam. Dengan jumlah sebanyak itu, tidak heran apabila sejumlah besar masyarakat kita turut menjadi peminat kopi dalam kesehariannya.
Ditambah, masing-masing kopi memiliki cita rasa yang menakjubkan, membuat orang tidak bisa berhenti penasaran untuk mencoba dan tetap candu dengan salah satu kopi yang mereka suka.
Hal tersebutlah yang membuat negara kita dinobatkan di urutan kelima dunia sebagai negara penikmat kopi terbanyak. Dan kebetulan, negara kita sendiri produsennya.
Peminum Kopi di Indonesia
Pengelompokan kopi berlanjut dengan mengaitkan kebiasaan atau budaya minum kopi di masyarakat yang kami kategorikan menjadi beberapa, sesuai dengan fenomena saat ini.
Kira-kira, manakah Anda?
1. Caffeeineholic
Coffeeineholic adalah peminum kopi di Indonesia yang sangat kecanduan kafein, sebuah zat yang umumnya ditemukan dalam kopi.
Dengan kata lain, mereka tidak bisa melewati hari tanpa minum kopi dan mungkin akan mengalami gejala sakit kepala bila tidak segera mendapatkan asupan kopi harian mereka. Bisa dibilang, kopi sudah menjadi kebutuhan sehari-hari mereka. Utamanya di pagi hari atau sebelum beraktifitas produktif.
2. Social Coffee Drinker
Julukan social drinker ditujukan kepada mereka yang minum kopi untuk kebutuhan bersosial. Kebiasaan minum kopi mereka hanya ketika diajak hangout dengan teman, rapat bisnis, bertemu klien, atau acara-acara lain yang mengharuskan mereka melakukan pertemuan di mana kopi disajikan.
Dengan kata lain, mereka memandang kopi sebagai alat untuk meningkatkan percakapan dan interaksi sosial, serta sebagai minuman yang menyenangkan saat berada di tengah-tengah orang lain.
Mereka mungkin tidak memiliki preferensi kopi yang khusus atau pengetahuan mendalam tentang kopi, tetapi mereka menikmati aspek sosial dari minum kopi bersama orang lain.
3. Socmed Coffee Drinker
Seiring perkembangan digital, muncul istilah socmed coffee drinker. Mereka adalah penikmat sekaligus pemotret kopi di media sosial.
Mereka bukan seorang fotografer, hanya penikmat biasa yang senang mengunggah foto atau cerita tentang kopi mereka di media sosial, seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan platform lainnya. Baik di kedai kopi favorit, saat meracik kopi sendiri di rumah, atau selama perjalanan ke suatu tempat.
Seringkali, socmed coffee drinker menjadi bagian dari komunitas online yang berkumpul membicarakan tentang kopi, berbagi resep, sekaligus memberikan ulasan tentang tempat-tempat kopi. Tidak sedikit juga yang bertujuan mempromosikan hingga membentuk tren yang disukai masyarakat.
4. Café Hopper
Tipe peminum kopi ini biasanya kurang tahu tentang seluk-beluk kopi. Bagi mereka, ngopi tidak selalu tentang minum kopi, tapi berkunjung ke berbagai kedai kopi yang berbeda.
Meski kurang berpengetahuan akan kopi, mereka memiliki minat yang kuat, utamanya pada tempat-tempat penyedia kopi seduh dengan beragam varietas kopi, metode penyeduhan, serta suasana yang berbeda.
Kebiasaan mereka sedikit sama dengan socmed coffee drinker, namun café hopper cenderung mengejar menu dan suasana unik di kedai-kedai yang berbeda. Bahkan, dalam sehari bisa pergi ke beberapa kedai kopi sekaligus. Itulah mengapa, mereka ini dijuluki sebagai café hopper.
5. Instant Coffee Drinker
Yang satu ini mirip sekali dengan caffeineholic. Hanya saja, mereka cenderung memilih kopi seduh siap saji. Alasan mereka bermacam-macam. Terkait hemat pengeluaran, waktu yang terbatas, atau preferensi pribadi saja.
Dahulu, mereka dianggap kurang eksklusif karena bukan meminum kopi ala kafe. Seiring zaman, kopi instan berkembang dengan sangat baik dalam hal varian rasa, serta hadir merek-merek yang menawarkan kopi instan kualitas tinggi.
6. Perfectionist Coffee Drinker
Sesuai namanya, perfectionist coffee drinker, mereka menikmati kopi dengan penuh tuntutan. Kopi tanpa gula, dengan cita rasa murni kopi.
Maka dari itu, mereka sangat peduli dengan kualitas biji kopi. Beserta alat penyeduhan, tingkat penggilingan, suhu air, metode penyeduhan, dan waktu ekstraksi sampai kopi benar-benar menghasilkan karakter rasa kopi yang sempurna.
Meski demikian, jenis peminum kopi yang satu ini disambut antusias oleh barista. Sebab kesamaan mereka akan pemahaman yang mendalam tentang proses yang melibatkan kopi, dari biji hingga cangkir.
Dengan kata lain, perfectionist coffee drinker merupakan kalangan penikmat kopi specialty sejak lama, pehobi, atau peracik kopi ulung.
7. Promo Hunter
Promo hunter dalam konteks penikmat kopi adalah seseorang yang secara aktif mencari penawaran khusus, promosi, atau diskon terkait kopi.
Seakan mereka selalu punya cara untuk mendapatkan kopi berkualitas tinggi dengan harga lebih terjangkau. Mulai dari mencari diskon dengan mendatangi kedai kopi lokal, memanfaatkan penawaran online, hingga kartu keanggotaan dari program loyalitas yang diadakan oleh brand atau kedai kopi tertentu.
Di balik kebiasaan tersebut, sebenarnya mereka adalah penikmat kopi yang cerdik karena tahu bagaimana mendapatkan kualitas kopi tanpa membayar harga penuh.
Dari sejumlah perbedaan tadi, peminum kopi di Indonesia memiliki satu kemiripan, yakni sama-sama menikmati secangkir kopi pilihan. Apalagi jika membeli kopi berkualitas dari Aman Kuba Coffee!
