Mengenal Karakter Rasa Kopi, Apa Saja Macamnya?

Apabila Anda ingin mengetahui uji sensor cita rasa dari sebuah kopi, belajar cara coffee cupping tidak dapat dilewatkan begitu saja. Untuk mengetahui karakter rasa kopi  yang khas, belajar coffee cupping secara mandiri dan kontinu menjadi hal yang penting untuk dilakukan. 

Kopi memiliki citarasa yang sangat beragam dan menarik untuk dipelajari. Ada banyak jenis-jenis kopi yang dikenal di seluruh dunia. Setiap negara penghasil kopi memiliki karakteristik rasa kopi yang berbeda-beda. Selain itu, pakar kopi sering melakukan uji cupping sebelum menentukan karakter rasa kopi.

Anda dapat mempelajari cara coffee cupping secara otodidak dengan banyak membaca dari berbagai referensi atau melalui YouTube. Namun, bagaimana cara yang mudah untuk mengenal karakter rasa pada kopi tersebut?

Pengertian Coffee Cupping

Proses coffee cupping, Sumber: methodicalcoffee.com
Proses coffee cupping, Sumber: methodicalcoffee.com

Sebelum kopi sampai ke tangan konsumen, kualitasnya harus diuji setelah proses roasting. Sederhananya, coffee cupping merupakan aktivitas yang dilakukan untuk mengevaluasi kualitas cita rasa dan sensor kopi. Coffee tasting adalah istilah lain untuk coffee cupping. Proses coffee cupping ini bergantung pada mulut dan penciuman.

Kenapa bergantung pada indra mulut dan penciuman? Pasalnya, selama proses coffee cupping Anda harus mencicipi kopi. Saat mencicipi kopi, Anda harus mengenal rasa kopi dan mencari tahu perbedaan kopi tersebut.

Proses coffee cupping menjadi sangat penting karena bertujuan untuk menentukan konsistensi sifat kopi itu sendiri. Jika sebuah kopi tidak memiliki konsistensi karakteristik yang sesuai dengan yang ditetapkan, ada kemungkinan kesalahan dalam proses roasting atau penyeduhan kopi.

Lebih mudahnya, coffee cupping ini dapat disebut sebagai proses pengendalian kualitas. Karena dapat digunakan untuk mengoreksi dan mengevaluasi apakah proses penyeduhan dan roasting telah dilakukan dengan benar atau perlu perbaikan.

Sejarah Coffee Cupping

Sejarah proses coffee cupping, Sumber: helenacoffee.vn
Sejarah proses coffee cupping, Sumber: helenacoffee.vn

Dari mana sih proses coffee cupping itu berasal? Ternyata proses ini ditemukan di San Fransisco, Amerika Serikat, pada pertengahan akhir abad ke-19. Clarence E Bickford adalah orang pertama yang memulai proses coffee cupping. Dari waktu ke waktu, teknik yang digunakan juga berkembang dan disempurnakan.

Jika Anda seorang coffee cupping kopi professional, Anda dapat dengan mudah membedakan macam-macam aroma kopi dari berbagai daerah dengan hanya mencium aroma dan menyeruput seduhannya. Saat melakukan coffee cupping maka Anda juga melakukan evaluasi sensori. 

Apa sebenarnya evaluasi sensori? Evaluasi sensori adalah sebuah teknik ilmiah yang digunakan untuk mengukur, menganalisis, dan memahami respon indra manusia seperti penglihatan, penciuman, perasa, peraba, dan pendengaran terhadap suatu produk. 

Mengenal Karakter Rasa Kopi

Mengenal karakter rasa kopi wajib hukumnya bagi coffee cupper. Ada beberapa karakteristik yang menjadi gambaran karakter rasa pada kopi. Beberapa diantaranya adalah:

1. Aroma

Karakteristik kopi berdasarkan aromanya, Sumber: mtpak.coffee
Karakteristik kopi berdasarkan aromanya, Sumber: mtpak.coffee

Terdapat dua aspek aroma yang bisa dinilai, yaitu fragrance bau dari kopi ketika masih kering dan aroma bau dari kopi ketika diseduh dengan air panas. Tentu saja, aroma kopi akan mempengaruhi kesan pertama ketika penikmat kopi hendak menyeduh.

Menilai aroma kopi bisa dilakukan seperti tahapan berikut, pertama mencium bubuk kopi yang berbeda sebelum dituangkan air, kemudian mencium aroma saat mengaduk permukaan kopi dan mencium aroma kopi saat kopi sudah larut.

2. Sweetness

Kopi sudah mengandung rasa manis alami atau yang sering disebut sweetness di dalamnya. Oleh karenanya, menyesap kopi tanpa gula sangat disarankan. Anda harus berlatih menggunakan kemampuan indera Anda untuk mengidentifikasi kandungan rasa sweetness yang terkandung di dalam kopi.

Rasa manis dihasilkan oleh karbohidrat yang terkandung dalam kopi. Dalam hal ini, lawan dari manis adalah sour, astringent dan mentah. Sweetness yang terkandung berbeda dengan rasa sukrosa yang terkandung dalam minuman ringan.

3. Acidity

Acidity atau keasaman yang dihasilkan dari kopi masih berada pada tingkat yang aman untuk dikonsumsi, yaitu pada pH 5. Acidity atau keasaman merupakan sensasi keasaman yang menyegarkan yang menyerupai rasa asam pada buah. 

Oleh karena itu, rasa kopi dipengaruhi oleh hadirnya rasa asam. Jika Anda ingin merasakan keasaman yang menyegarkan Anda bisa mencicipi berbagai jenis kopi rasa buah.

Faktanya, rasa asam tidak berarti rasa kecut. Dengan kata lain, rasa kopi yang kecut, atau rasa fermentasi adalah rasa kopi yang buruk. Perlu Anda ketahui, rasa asam di sini bukan berarti rasa kecut. Dengan kata lain, rasa kopi kecut juga dikenal sebagai rasa fermen taste atau rasa yang kurang baik.

4. Mouthfeel

Perasaan yang didapatkan setelah minum kopi, Sumber: insider.com
Perasaan yang didapatkan setelah minum kopi, Sumber: insider.com

Perasaan yang muncul setelah menelan makanan atau minuman disebut mouthfeel. Bahan makanan atau minuman memiliki kemampuan untuk merangsang saraf perasa di lidah dan gigi seseorang sehingga mereka dapat menimbulkan rasa tertentu.

Aroma dan rasa kopi tidak cukup dalam merasakan kopi. Kopi yang memiliki sensasi mouthfeel dapat membuat kopi lebih crisp, thin, clean, smooth, juicy maupun dry.

5. Flavor

Sebuah kopi memiliki berbagai macam rasa atau yang sering disebut dengan flavor. Kopi memiliki rasa standar dan analisis pada setiap cangkir kopi. Pecinta kopi dan barista biasanya menggunakan flavor wheel untuk membantu menentukan standar rasa kopi.

6. Body

Ketika Anda minum kopi, body menjadi karakteristiknya. body adalah rasa ketebalan saat lidah dan langit-langit mulut bersentuhan dengan kopi. langit-langit mulut dan lidah akan menikmati rasa dan tekstur kopi yang ditinggalkan setelah meminumnya. 

Body memiliki level dari ringan hingga berat dan dari light hingga bold. Proses roasting biasanya mempengaruhi body kopi yang diroasting secara medium dan pekat akan lebih berat daripada kopi yang diroasting secara ringan.

7. Aftertaste

Suatu rasa dan aroma yang bertahan lama di langit-langit belakang mulut dan bertahan setelah kopi ditelan dikenal sebagai aftertaste. Kopi memiliki nilai rendah jika aftertaste hilang secara cepat dan tidak enak.

Itulah ulasan mengenai karakter rasa kopi yang wajib Anda tahu sebagai pecinta kopi. Untuk mengetahui karakteristik kopi yang sesuai dengan selera Anda juga harus mengenal jenis-jenis biji kopi, terutama biji kopi yang paling populer.

Aman Kuba menyediakan aneka kopi Gayo dengan kualitas terbaik dan rasa yang nikmat. Tentu, sajian kopi Aman Kuba sangat cocok untuk Anda yang ingin belajar mengenal karakter rasa pada kopi, terutama kopi yang berasal dari Indonesia!

Leave a Comment