Harga Green Bean Arabika per Kg Naik, Apa Sebabnya?

Kabar terkait harga green bean Arabika per kg naik tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan pengusaha kopi akhir-akhir ini. Ya, sebagai salah satu komoditas dengan nilai jual yang sudah tinggi,  kenaikan harga green beans kopi cukup mengejutkan.

Lantas apa yang membuat harga green beans kopi melambung sejak beberapa waktu terakhir ini? Tentu saja, bagi Anda yang memiliki kedai kopi dan terbiasa membeli green bean Arabika mengetahui penyebab naiknya harga green bean menjadi penting sebagai salah satu pertimbangan bisnis. 

Harga Green Bean Arabika per Kg Naik, Banyak Penyebabnya!

Penyebab kenaikan harga green bean arabika, Sumber: azakopigayo.co.id
Penyebab kenaikan harga green bean arabika, Sumber: azakopigayo.co.id

Kenaikan harga kopi sebenarnya sudah dirasakan sejak tahun 2021. Ya, tepat setelah pandemi, dan berlanjut hingga kini. Bukan bermaksud menormalkan kondisi, namun kita perlu tahu yang sebenarnya terjadi pada industri kopi yang kini dampaknya semakin terasa.

Terlebih sudah sejak awal 2023, kondisi ini masih belum berubah hingga mendekati akhir tahun. Bahkan, harga lokal dinilai jauh lebih tinggi daripada harga internasional. 

Semuanya berawal dari perubahan cuaca ekstrem di seluruh dunia.

1. Perubahan Cuaca Ekstrem di Seluruh Dunia

Pengamat kopi dunia banyak menyebutkan bahwa cuaca merupakan faktor utama kenaikan harga green bean arabika per kg. Perubahan cuaca yang tergolong ekstrem, terutama bulan Agustus 2023 hingga 2024 mendatang memang banyak berdampak pada hasil produksi komoditas ini.

Dia adalah El Nino, sebuah fenomena yang membuat suhu di seluruh dunia meningkat dan menyebabkan kekeringan serta gagal panen di sejumlah negara. Indonesia dan Brazil sebagai produsen kopi terbesar dunia pun turut terkena dampaknya.

Mengutip dari seorang pengusaha kopi di Indonesia, suhu panas tidak hanya menyebabkan kegagalan panen, ternyata sekaligus memengaruhi karakter rasa kopi yang dihasilkan. Kopi specialty yang rasanya berkurang atau tidak sesuai standar, maka kualitasnya dinilai turun.

Akhirnya, petani kopi andalan dunia sulit mencapai target produksi maupun kualitas kopi yang diharapkan. Apalagi produksi Arabika di Indonesia tidak sebesar robusta. Berawal dari cuaca kemudian merembet ke kualitas produksi inilah yang akhirnya membuat harga green bean arabika per kg jadi mahal.

2. Petani Kopi Luar Negeri Beralih ke Komoditas Lain

Ketidakpastian cuaca beberapa bulan ini juga menyebabkan banyak petani kopi beralih ke komoditas lain yang lebih menguntungkan. Misalnya, di Brazil, mereka menanam sayuran atau biji-bijian. 

Alhasil, Indonesia terkena dampaknya. Banyak negara mengimpor kopi dari Indonesia. Tingginya permintaan pasar pun mendorong produsen kecil ikut berperan untuk memenuhi permintaan tersebut.

Dampaknya, pedagang dalam negeri kesulitan mencari pemasok Arabika. Jika mau, harus membayar lebih mahal. Sesuai dengan prinsip ekonomi, di mana semakin langka suatu barang maka harganya semakin mahal. 

3. Indonesia Terus-terusan Hujan

Di samping suhu panas yang tinggi, El Nino juga menyebabkan cuaca hujan yang terjadi di Indonesia lebih ekstrem. Hujan yang terus menerus turun sepanjang tahun 2022 lalu nyatanya sangat menghambat proses pengeringan kopi. 

Terlebih produksi green bean memerlukan teknik khusus dan suhu yang tepat. Alhasil, biaya operasional menjadi bertambah, seperti untuk pembuatan rumah kaca (greenhouse) agar tidak kehujanan. Produksi rendah serta panen yang lama berdampak pada harga kopi yang mahal. 

4. Perubahan Perilaku Mata Rantai Pasok dalam Negeri

Perubahan harga mengubah perilaku pembeli. Di mata rantai pasokan kopi, peningkatan harga di pengepul membuat perusahaan besar mengambil pasokan kopi ke petani langsung.

Hanya saja, menghilangkan peran pengepul sebagai distributor ke perusahaan besar seperti ini memberi dampak kurang baik bagi mata rantai pasokan kopi, dan mungkin merugikan pengepul. Sehingga terjalin hubungan ekonomi yang kurang sehat untuk jangka panjang.

Aksi tersebut diperparah dengan munculnya tengkulak-tengkulak nakal. Mereka sengaja menimbun kopi saat harga green bean Arabika tengah naik untuk dijual kembali dengan harga berkali-kali lipat.

Dilihat dari beberapa faktor penyebab di atas, tak mengherankan jika harga green bean Arabika per kg naik drastis. Inilah yang terkadang menjadi simalakama bagi para pelaku industri kopi. 

Mengatasi Kenaikan Harga Kopi Green Bean Arabika

Mengatasi kenaikan harga biji kopi, Sumber: kopitem.com
Mengatasi kenaikan harga biji kopi, Sumber: kopitem.com

Sejumlah pengamat ekonomi hingga pelaku industri kopi memandang hal ini sebagai “ujian”. Terlebih BMKG mengumumkan bahwa perubahan iklim ekstrem baru berakhir Januari mendatang. Meski tinggal beberapa bulan, peningkatan biaya operasional yang dirasakan oleh petani tentu sangat terasa.

Dua hal yang normal dilakukan pelaku industri, yaitu ketika tidak ingin menaikkan harga, maka downgrade kopi menjadi pilihan kedua. Sementara pilihan kedua yaitu mempertahankan kualitas dengan menaikan harga.

Meski pilihan pertama banyak dipilih, namun dampaknya akan sangat terasa pada reputasi Anda. Sehingga mau tidak mau, masyarakat yang harus gigit jari dari kenaikan harga kopi, termasuk perusahaan besar.

Tentunya, peningkatan harga green bean Arabika yang terpaksa diterapkan selalu diupayakan petani agar pembeli mendapatkan kualitas yang sesuai harapan.

Kopi Aman Kuba: Alternatif Terbaik di Tengah Kenaikan Harga Green Bean Arabika

Beli kopi berkualitas di Aman Kuba Coffee, Sumber: amankubacoffee.com
Beli kopi berkualitas di Aman Kuba Coffee, Sumber: amankubacoffee.com

Anda mungkin bertanya, di mana mendapatkan pemasok green bean Arabika yang terjamin berkualitas?

Kekhawatiran terhadap kualitas menjadi perhatian para pengusaha. Karena situasi ini kerap dimanfaatkan oknum petani yang menjual kopi berkualitas rendah dengan harga yang mahal. Alasannya sederhana, yakni kelangkaan membuat kopi berkualitas rendah tetap laku dijual.

Aman Kuba Coffee hadir sebagai solusi bagi Anda yang menginginkan jaminan kopi berkualitas terbaik dalam menghadapi kenaikan harga green bean Arabika per kg yang sedang terjadi. Tentu, Aman Kuba Coffee bukan hanya sekadar merek kopi, melainkan cerminan komitmen untuk keberlanjutan kopi-kopi premium, salah satunya kopi Arabika Gayo.

Kopi dari Aman Kuba tidak hanya menghadirkan cita rasa istimewa, tetapi dukungan nyata kepada petani setempat, menjembatani jurang ekonomi, dan mempromosikan praktik pertanian berkelanjutan demi Indonesia yang sejahtera.

Artinya, setiap cangkir kopi Aman Kuba yang Anda nikmati berkontribusi pada perubahan positif keberlangsungan industri kopi. Maka, pesan kopi spesial Anda hanya di Aman Kuba Coffee!

Leave a Comment