Sensasi Rasa Kopi Peaberry, Seperti Apa Sih?

Tidak dimungkiri memang jika arabika dan robusta menjadi varietas kopi yang paling dikenal, bahkan hingga saat ini. Namun, perlu diketahui bahwa selain kedua varietas tersebut masih ada jenis kopi lain yang sebenarnya sangat menarik untuk dicoba, yaitu peaberry. Bahkan, rasa kopi peaberry kerap membuat penikmat kopi terkesima.

Pernah mendengar tentang kopi peaberry sebelumnya?

Nah, jika Anda pernah mendengar kata “kopi lanang”, maka kopi tersebut adalah nama lain dari peaberry. Memang, peredaran kopi ini cenderung terbatas. Tidak banyak roastery yang menyediakan jenis kopi ini di etalase mereka. Namun, tentu, bagi Anda penikmat kopi sejati, mencobanya adalah hal yang harus dilakukan!

Sekilas Tentang Kopi Peaberry

Mengenal biji kopi peaberry, Sumber: kopikita.id
Mengenal biji kopi peaberry, Sumber: kopikita.id

Peaberry memang kopi yang unik. Bukan karena rasa kopi peaberry yang cenderung berbeda saja, melainkan dari tampilan fisik pun kopi ini terlihat tidak biasa. Beberapa kalangan menganggap bahwa peaberry atau kopi lanang adalah jenis varietas kopi yang cukup langka. Hal ini dikarenakan ketersediaannya yang cenderung terbatas.

Perlu diketahui bahwa peaberry sendiri merupakan kopi yang mengalami anomali atau kelainan. Hanya saja, meskipun terlihat tidak normal, bukan berarti kelainan tersebut adalah sebuah kecacatan yang berdampak pada rasa kopi peaberry yang tidak maksimal. 

Nah, jika umumnya biji kopi memiliki dua isi biji atau dikotil dan terlihat terbelah, tidak demikian kopi lanang ini. Dinamakan kopi lanang karena peaberry hanya memiliki satu biji kopi saja atau monokotil. Oleh karenanya, kopi ini cenderung lebih padat dan lebih bulat seperti biji kacang. 

Adanya kelainan genetika disebut menjadi sumber keanehan ini. Namun, siapa sangka, biji kopi yang tampak unik ini melahirkan rasa kopi yang tidak biasa. 

Sensasi Rasa Kopi Peaberry yang Begitu Nikmat

Cita rasa kopi peaberry, Sumber: sadakoffie.com
Cita rasa kopi peaberry, Sumber: sadakoffie.com

Berbincang tentang keunikan kopi peaberry, Anda perlu tahu bahwa biji kopi ini cukup langka di pasaran. Hal ini dikarenakan hasil panen yang terbatas karena tidak semua kopi yang dipanen merupakan peaberry. Tidak mengherankan jika harga kopi peaberry cenderung lebih tinggi meskipun tidak semahal kopi luwak liar.

Lantas, bagaimana dengan sensasi rasa dari kopi yang satu ini?

Secara umum, kopi peaberry memiliki rasa yang cenderung mirip dengan biji kopi lainnya. Artinya, ketika kopi ini dipanen dari kebun kopi Gayo arabika, maka rasanya pun cenderung mirip. Hanya saja, kondisi biji yang berbeda tentu berpengaruh pada detail rasa yang dikeluarkan.

Dibandingkan dengan kopi arabika Gayo pada umumnya, peaberry memiliki rasa yang cenderung lebih kompleks. Pada aroma kerap ditemukan aroma bunga yang cukup harum. Sementara itu, ketika diseduh, rasa kopi peaberry yang muncul adalah buah tropi dengan tingkat keasaman yang lebih rendah dan sensasi cokelat di akhir.

Dengan tingkat keasaman yang lebih rendah, peaberry cenderung cocok untuk penikmat kopi yang lebih menyukai kopi balance. Tidak hanya itu, selain disajikan murni tanpa tambahan, kopi peaberry pun bisa dicampur dengan beberapa bahan lain termasuk es krim untuk membuat variasi menu affogato

Menyeduh Kopi Peaberry, Apa Tips Khususnya? 

Tips seduh kopi peaberry, Sumber: cloudfront.net
Tips seduh kopi peaberry, Sumber: cloudfront.net

Salah satu pertanyaan yang kerap muncul dari penikmat kopi yang baru hendak mencoba peaberry adalah adakah tips khusus untuk menyeduhnya? Pertanyaan ini tidak mengherankan sebenarnya karena sensasi kopi peaberry bisa lebih terasa jika kopi ini diseduh dengan tepat.

Setidaknya, ada beberapa tips dasar untuk menyeduh kopi peaberry Gayo ini agar rasa yang dihasilkan lebih maksimal dan tidak menyebabkan gemetar setelah minum kopi. Beberapa tips tersebut di antaranya:

1. Ukuran Gilingan yang Lebih Kasar

Untuk mendapatkan rasa kopi peaberry yang maksimal, ada baiknya jika Anda menggiling kopi ini dengan grind size yang sedikit lebih kasar dibandingkan ukuran V60 biasanya. Hal ini dikarenakan peaberry memiliki density atau kepadatan biji yang lebih keras.

Kepadatan ini nantinya akan berpengaruh pada ekstraksi ketika menyeduh. Apabila Anda menggiling kopi peaberry dengan grind size yang cenderung halus, maka bisa jadi seduhan Anda akan cenderung over extraction yang membuat hasil seduhan terasa lebih tebal dan juga pahit. 

2. Gunakan Suhu Air yang Tidak Terlalu Tinggi

Jika biasanya Anda menyeduh kopi menggunakan suhu sekitar 93 derajat celcius, maka untuk kopi peaberry, turunkan suhu seduh tersebut. Anda bisa menggunakan air dengan suhu sekitar 88 hingga 90 derajat celcius.

Apa tujuan menggunakan suhu air yang lebih rendah ini?

Salah satu tujuannya adalah untuk menjaga ekstraksi kopi agar cenderung balance. Dengan suhu yang lebih rendah, potensi rasa kopi peaberry justru akan lebih keluar. Anda nantinya akan mendapatkan rasa kopi yang cenderung lebih lembut dengan keasaman yang tidak terlalu pekat dan manis yang samar-samar. 

3. Biarkan Kopi Resting Terlebih Dahulu

Satu lagi tips untuk menyeduh kopi peaberry yang tepat untuk mendapatkan rasa yang optimal adalah biarkan kopi resting terlebih dahulu. Artinya, Anda perlu membiarkan beberapa waktu dari tanggal roasting kopi Gayo peaberry tersebut.

Terkait hal ini, minimal seduh kopi peaberry setelah 14 hari dari tanggal pemanggangan. Tujuan dari resting ini adalah untuk memberi waktu biji kopi mengalami degassing yang akan menurunkan tingkat karbondioksida. Dengan demikian, kopi nantinya lebih mudah untuk diseduh.

Dengan beberapa tips di atas, mendapatkan rasa kopi peaberry yang optimal tentu lebih mudah. Hanya saja, tentu, Anda perlu memilih biji kopi peaberry berkualitas untuk diseduh. Nah, distributor kopi Gayo Aman Kuba menyiapkannya untuk Anda coba!

Leave a Comment