Terkenal dengan harga yang fantastis, kopi luwak menyimpan sejarah yang menggugah penasaran, yang mana berawal dari tragedi tanam paksa di masa lalu. Memahami asal usul kopi luwak dimaksudkan agar kita senantiasa mengapresiasi kopi luwak sebagai produk kopi spesial.
Sejarah kopi luwak juga berkaitan erat dengan perkembangan komersial yang sangat penting untuk diketahui generasi masa kini. Tak lain guna menumbuhkan kepedulian lebih terhadap etika dan kesejahteraan hewan yang sempat menyimpang.
Juga sebagai upaya untuk menumbuhkan kebijaksanaan saat memilih distributor kopi luwak. Dan bukan lagi hanya mengutamakan harga yang murah dalam mempertimbangkan kopi luwak terbaik. Lantas, seperti apa sejarah kopi ini?
Sejarah Kopi Luwak, Perjalanan yang Begitu Panjang
Penemuan kopi luwak berkaitan erat dengan cerita era tanam paksa zaman kolonialisme dulu. Pemerintah sekaligus penjajah belanda membuka lahan untuk ditanami kopi di hampir sejumlah wilayah Nusantara. Ironisnya, buruh tani kita tidak boleh mengambil hasil panen tersebut.
Sekitar abad ke-19 di Jawa Tengah, para buruh tani menemukan feses atau kotoran luwak di sekitaran perkebunan kopi. Biji kopi tampak masih utuh dan dalam kondisi kering. Kemudian, dibawa pulang dan diolah secara sederhana menjadi bubuk kopi.
Mereka sangat terkejut karena rasa dan aroma kopinya lebih enak dari kopi yang dipetik di pohon. Hal ini diberitahukan ke sesama buruh tani paksa lainnya. Mereka terus melakukannya secara sembunyi-sembunyi.
Sampai pada suatu hari, kepala perkebunan dan pengusaha kebun mengetahui adanya kopi yang berasal dari kotoran luwak. Lalu, kepala perkebunan meminta para buruh tani untuk mengumpulkan biji kopi hasil dari feses luwak dengan iming-iming upah yang cukup besar. Sampai Indonesia dikenal sebagai produsen kopi luwak di dunia.
Perkembangan Komersial Kopi Luwak dari Dulu hingga Kini
Popularitas kopi luwak dibumbui dengan sejumlah peristiwa membanggakan, namun ada pula yang mengkhawatirkan. Akhir ulasan merupakan opsi terbaik untuk menjaga nilai otentik kopi luwak sekaligus mendapatkan jaminan kualitas yang terbaik.
1. Go Internasional di Amerika
Kopi luwak diakui otentikasinya sebagai kopi Nusantara berkualitas internasional pada tahun 2007. Dalam acara bergengsi di Amerika Serikat, yakni The Oprah Winfrey Show. Acara tersebut cepat menyebarkan popularitas kopi di kalangan artis ternama Hollywood.
Bersamaan dengan peristiwa penting itu terjadi, Presiden kita saat itu memberikan cinderamata kopi luwak kepada Perdana Menteri Australia. Hingga saat ini, permintaan kopi luwak masih tinggi.
2. Tercatat sebagai Kopi Termahal di Dunia
Kaya dengan cita rasa dan lembut membuat kopi ini dihargai cukup tinggi di pasar internasional, dibandingkan jenis kopi lain. Harga biji sangrai kopi luwak arabika sudah di atas jutaan rupiah per kilogramnya.
Harga tersebut termasuk menghargai nilai dari proses produksi yang dianggap unik dan langka. Di sisi lain, tingkat produksinya rendah, berbanding terbalik dengan permintaan yang tinggi di pasaran sehingga menyebabkan harganya yang tinggi.
3. Penyebaran Hewan Luwak Secara Sengaja
Permintaan dan harga kopi luwak yang tinggi membuat produsen kopi melakukan sejumlah cara guna meningkatkan kemampuan produksi. Hal ini sudah dilakukan sejak dahulu pada tahun 1957. Di mana upaya nyata yang dilakukan adalah dengan menyebarkan ratusan luwak ke sejumlah perkebunan.
Kendala terjadi saat feses luwak tidak segera ditemukan oleh pencari kopi luwak liar dalam waktu lama, membuat kualitas kopi menurun. Mulai dari terkontaminasi hingga bentuk yang tidak utuh lagi. Hal ini memunculkan inovasi baru bagi produsen untuk melakukan budidaya.
4. Masalah Autentikasi Kopi Luwak
Masalah serius muncul ketika produsen kopi luwak tidak bisa memenuhi kebutuhan pasar. Sejumlah perusahaan menjual kopi luwak imitasi. Kopi tersebut dibuat dengan meniru sistem pencernaan hewan luwak dan mencampurnya dengan sejumlah bahan baku.
Kopi tersebut tersebar luas di negara-negara maju. Tentu saja, nama Indonesia sebagai pencetus awal kopi ini menjadi taruhannya. Anda sebagai penikmat kopi luwak merupakan harapan dalam menjaga nilai otentik kopi luwak sekaligus kualitasnya.
5. Gayo sebagai Salah Satu Pengekspor Besar Kopi Luwak
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian memberi dukungan bagi para produsen kopi luwak supaya bisa memenuhi pasar dengan optimal. Dukungan ini mencakup berbagai inisiatif untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas produk.
Sebagai hasilnya, kopi luwak Gayo dari Aceh terus menjadi pilihan utama para pecinta kopi. Keistimewaan kopi Luwak Gayo tidak hanya terletak pada cita rasanya yang istimewa, tetapi juga pada komitmen terhadap kualitas yang dijunjung tinggi oleh para produsen. Tidak heran Gayo terkenal sebagai salah satu pengekspor besar kopi Luwak berkualitas.
Perkembangan komersial dan sejarah kopi luwak telah menandai perjalanan panjang kopi luwak yang unik dan istimewa. Dengan setiap cangkir, kita merasakan warisan budaya dan keahlian petani, memperkaya pengalaman kopi yang tiada tara.
Rasakan Kenikmatan Kopi Luwak yang Khas dari Aman Kuba Coffee
Aman Kuba Coffee merupakan distributor kopi Gayo yang melegenda di Tanah Gayo. Dedikasi tinggi memberikan konsumen kualitas yang terbaik melahirkan kopi Luwak Gayo yang istimewa dan khas. Dibuat dari 100% biji kopi arabika yang ditanam langsung di dataran tinggi Gayo.
Biji tersebut diberikan kepada luwak liar di perkebunan kopi dan melalui proses fermentasi di dalam perut luwak. Menghasilkan aroma dan rasa kopi luwak yang sudah melegenda di mancanegara, yakni seperti caramel dan buah, dengan rasa yang khas dan juga tahan lama.
Tidak heran jika kopi dari Aman Kuba Coffee dihargai oleh pecinta kopi di luar negeri. Produknya, seperti kopi luwak Gayo dan Gayo longberry dapat Anda pesan melalui online yang mudah dan praktis!
