Proses penyeduhan kopi merupakan hal terpenting dalam mendapatkan cita rasa kopi yang sempurna. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap hasil akhir seduhan kopi adalah tingkat ekstraksi yang tepat. Jika rasa kopi yang diseduh kurang ideal, bisa jadi kopi tersebut under extraction.
Under extraction bisa terjadi saat Anda membuat kopi manual brew maupun menyeduh kopi menggunakan mesin kopi otomatis sekalipun. Dengan menggunakan mesin kopi yang sama, karakter rasa yang didapat dari sajian kopi bisa berbeda jauh karena cara seduhnya.
Apa itu Under Extraction?
Under extraction adalah kondisi dimana kopi yang diekstrak tidak cukup baik selama proses penyeduhan. Hal ini terjadi jika air yang digunakan untuk proses penyeduhan tidak berhasil mengekstrak semua aroma, rasa, dan senyawa yang terdapat di dalam biji kopi. Jadi hanya sedikit sari-sari kopi yang berhasil diekstraksi.
Selain itu kopi yang tidak diekstraksi dengan baik juga bisa kehilangan karakteristik aroma yang diharapkan. Kopi seharusnya memiliki aroma seperti coklat, aroma buah, atau aroma karamel. Kopi yang mengalami under ekstraksi cenderung memiliki rasa kopi yang weak, asam, atau tidak seimbang.
Penyebab Kopi Under Extraction
Meskipun under extraction merupakan kondisi yang wajar terjadi saat proses penyeduhan kopi. Tapi tentu saja Anda perlu mengetahui apa penyebabnya supaya bisa terhindar dari kondisi tersebut.
Faktor yang menyebabkan kopi under extraction antara lain adalah waktu penyeduhan yang kurang, rasio kopi dan air tidak seimbang, suhu air yang terlalu rendah atau ukuran gilingan kurang tepat.
1. Waktu Penyeduhan Kurang
Waktu penyeduhan yang kurang atau terlalu singkat membuat air tidak memiliki cukup waktu untuk berinteraksi dengan biji kopi secara maksimal. Hal ini bisa membuat ekstraksi yang tidak memadai dan rasa kopi yang lemah.
2. Suhu Air Terlalu Rendah
Kesalahan membuat kopi yang paling sering terjadi adalah suhu air terlalu rendah. Air yang kurang panas tidak mampu melarutkan dan mengekstrak rasa kopi secara efisien. Sehingga cenderung menghasilkan seduhan kopi yang rasanya asam.
Sedangkan suhu air yang terlalu panas sampai menyentuh titik didih justru bisa membuat kopi terasa lebih pahit. Rasa kopi yang terlalu pahit sering terjadi saat Anda membuat kopi tubruk tradisional dengan menggunakan air mendidih.
3. Ukuran Gilingan Tidak Tepat
Ukuran gilingan pada biji kopi dapat berpengaruh terhadap tingkat ekstraksi. Apabila biji kopi yang digiling terlalu kasar maka bisa membuat proses ekstraksi menjadi kurang maksimal. Gilingan kopi yang terlalu kasar tingkat ekstraksinya menjadi rendah karena intensitas air yang bisa mengalir di sela-sela partikel kopi tidak maksimal.
4. Perbandingan Air dan Kopi Tidak Seimbang
Under extraction bisa disebabkan karena perbandingan air dan kopi yang tidak seimbang. Apabila air yang digunakan untuk proses ekstraksi terlalu banyak, maka bisa mengencerkan ekstrak sehingga rasa kopi yang dihasilkan menjadi lemah.
Tanda Kopi yang Diseduh Cenderung Under Extraction
Ada beberapa tanda yang bisa menunjukkan bahwa kopi yang Anda seduh tidak terekstraksi dengan baik. Berikut ini adalah beberapa tanda bahwa kopi yang Anda seduh cenderung mengalami under extraction.
1. Memiliki Rasa yang Lemah
Rasa kopi yang weak atau lemah menjadi tanda paling umum bahwa kopi tersebut cenderung under extraction. Anda akan merasakan kopi dengan intensitas rasa yang kurang. Selain itu kopi juga cenderung minim akan aroma sehingga terasa hambar.
2. Rasa Kopi Terlalu Asam
Idealnya ada jenis biji kopi tertentu yang memiliki karakteristik rasa sedikit asam. Akan tetapi jika Anda menyeduh kopi secara tidak tepat maka bisa meningkatkan keasamannya. Apabila kopi terasa terlalu asam dan sedikit pahit maka hal itu bisa mengindikasikan bahwa ekstraksi yang terjadi kurang maksimal.
3. Hilangnya Kompleksitas Rasa
Kopi under extraction bisa kehilangan kompleksitas rasa dan aroma. Hal itu akan membuat Anda tidak bisa merasakan sensasi rasa kopi yang beragam seperti rasa coklat, rasa buah, atau rasa karamel yang seharusnya ada dalam secangkir kopi yang terekstraksi dengan baik.
4. Rasa Kopi Tidak Bertahan Lama
Kopi yang diekstraksi dengan benar akan meninggalkan kesan rasa dan aroma yang cukup lama setelah kopi ditelan. Contohnya adalah aftertaste espresso yang mampu bertahan di lidah hingga 15 menit. Kopi yang tidak terekstraksi dengan baik maka aftertaste sangat singkat atau bahkan tidak meninggalkan rasa sama sekali.
5. Crema Berwarna Terang
Jika Anda menyeduh espresso dan ternyata under extraction maka akan menghasilkan crema berwarna terang. Ciri yang paling menonjol adalah crema tipis, warnanya terang, dan cepat menghilang. Espresso yang terekstraksi dengan baik seharusnya memiliki crema berwarna coklat keemasan dan berbusa.
6. Warna Kopi Terlalu Terang
Ketika kopi yang diseduh mengalami under extraction maka warna seduhan cenderung terang dan sedikit pucat. Hal itu menunjukkan bahwa komponen-komponen penting yang ada di dalam biji kopi tidak terekstrak dengan sempurna.
Cara Menghindari Under Extraction
Untuk menghindari kesalahan dalam membuat kopi, maka ada tiga hal yang perlu Anda perhatikan. Mulai dari ukuran gilingan kopi, perbandingan kopi dan air, serta temperatur air. Pastikan kopi digiling dengan benar agar air mudah mengekstraksinya.
Semakin halus biji kopi maka akan semakin banyak jumlah partikel yang bisa didapat. Sedangkan rekomendasi suhu air yang ideal untuk mengekstrak biji kopi yaitu antara 92 derajat celcius sampai 96 derajat celcius. Untuk rasio perbandingan kopi dan air adalah 1:15 sampai 1:17.
Biji kopi yang digiling dengan sempurna, suhu air yang tepat, dan rasio perbandingan yang ideal akan membuat Anda terhindar dari masalah under extraction. Sehingga bisa menikmati secangkir kopi dengan rasa yang nikmat dan seimbang.