Ekstraksi adalah proses kimiawi yang terjadi setelah kopi dan air bercampur menjadi satu. Dimana kemudian dari campuran tersebut, kopi akan mengeluarkan senyawa rasa, asam, dan juga minyak. Terdapat tiga jenis ekstraksi pada kopi, yaitu under extraction, perfectly extraction, dan juga over extraction.
Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan ulasan mengenai over extraction. Jadi, simak penjelasannya sampai selesai!
Apa Itu Over Extraction?
Saat Anda akan membuat kopi tubruk atau kopi apapun itu, Anda akan melakukan tahap ekstraksi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa salah satu jenis ekstraksi pada kopi adalah over extraction. Apa itu over extraction?
Over extraction atau ekstraksi berlebihan adalah keadaan dimana terlalu banyak sari dari bubuk kopi yang terekstrak pada saat proses penyeduhan berlangsung. Kopi yang terekstrak berlebihan umumnya akan memiliki rasa yang sangat pahit dibandingkan dengan biasanya.
Hal ini dapat terjadi karena pada saat proses membuat kopi terlalu banyak rasa yang larut dari biji kopi itu sendiri. Sehingga rasa kopi menjadi tidak enak dan tidak mengeluarkan rasa serta aroma yang khas dari kopi.
Tanda Kopi Mengalami Over Ekstraksi
Bagi mereka yang tidak begitu familiar dalam dunia perkopian mungkin akan sedikit bingung membedakan kopi yang over extraction, perfectly extraction, atau under extraction. Tapi jangan khawatir, berikut adalah tanda-tanda yang dapat memberikan gambaran bahwa kopi yang diseduh mengalami ekstraksi secara berlebihan, yakni antara lain:
1. Rasa Kopi yang Bitter
Kita tentunya tahu bahwa kopi identik dengan perpaduan rasa asam, manis, dan pahit. Kombinasi berbagai rasa itulah yang membuat kopi disukai oleh banyak orang. Jika rasa pahit asli dari kopi menjadi candu, maka berbeda halnya dengan rasa pahit dari kopi akibat proses ekstraksi yang berlebihan.
Rasa pada kopi yang diekstraksi secara berlebihan seringkali akan terasa sangat pahit dari biasanya. Mengapa demikian? Hal tersebut dapat terjadi akibat senyawa asam yang hilang pada saat proses ekstraksi.
Rasa pahit dari hasil ekstraksi yang berlebihan bukan memperkuat cita rasa kopi melainkan justru akan membuat rasanya menjadi tidak enak. Karena rasa pahit akan lebih kuat, menonjol, dan mendominasi.
2. Drying
Pernahkan Anda mencicipi secangkir kopi yang membuat lidah menjadi kering? Jika pernah, maka itu disebut juga dengan astringency. Hal ini kerap kali terjadi ketika kita mengkonsumsi teh hitam maupun teh hijau.
Tetapi dalam kopi, hal tersebut merupakan salah satu tanda bahwa seduhan kopi mengalami over extraction. Rasa kering akibat ekstraksi yang berlebihan sangat merusak cita rasa kopi. Karena bagaimanapun, rasa kering atau drying tersebut sangat kuat dan akan bertahan cukup lama.
3. Terasa Hampa dan Kosong
Jika kopi yang terekstrak dengan sempurna kaya akan cita rasa, lain halnya dengan kopi yang terekstraksi secara berlebihan. Kopi yang over extraction tidak hanya menciptakan rasa pahit yang berlebihan. Namun, juga dapat mematikan atau menghilangkan rasa lain pada kopi itu sendiri.
Kopi yang terekstraksi secara berlebihan cenderung tidak bernyawa, kosong, hampa, dan sangat membosankan. Mungkin jika Anda menggunakan biji kopi yang tua akan mendapatkan rasa yang demikian. Tetapi, jika menggunakan biji kopi muda dan masih segar namun masih terasa seperti itu, maka kemungkinan besar bahwa kopi terekstrak berlebihan.
Penyebab Over Extraction pada Kopi
Terjadinya over extraction pada kopi dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Diantara berbagai faktor penyebab tersebut, antara lain:
1. Penyeduhan Terlalu Lama
Faktor utama yang menjadi penyebab kopi terekstraksi berlebihan adalah waktu penyeduhan yang terlalu lama. Mungkin bagi sebagian dari kita beranggapan bahwa waktu penyeduhan tidak terlalu berpengaruh pada hasil akhir dari kopi. Padahal hal tersebut sudah jelas tidak benar.
Menyeduh terlalu lama dapat menyebabkan over extraction karena kopi terus-menerus mengeluarkan senyawanya. Senyawa yang keluar dari kopi dan bersentuhan atau bercampur dengan air panas terlalu lama akan menciptakan cita rasa kopi yang sangat pahit.
2. Ukuran Gilingan Kopi
Grind size kopi ternyata juga menjadi salah satu faktor penyebab kopi terekstrak berlebihan. Semakin halus gilingan biji kopi, maka akan semakin cepat pula air mengekstraksi sesuatu darinya. Oleh karena itu, kopi yang Anda seduh akan semakin mengeluarkan rasa yang lebih cepat.
3. Penggunaan Air dan Temperatur Air yang Digunakan
Takaran air yang digunakan juga berpengaruh terhadap hasil akhir kopi. Jika Anda menuangkan air secara berlebihan, tentu Anda akan mendapatkan secangkir kopi yang terlalu banyak juga. Tetapi jangan salah, justru takaran air yang berlebihan akan membuat kopi over extraction.
Karena, air yang dituangkan kedalam cangkir akan mengeluarkan bahan “ekstra” yang membuat kopi terlalu terekstrak. Selain penggunaan air yang berlebihan, air dengan temperatur terlalu panas juga akan membuat kopi terekstrak semakin cepat.
Jadi, pastikan bahwa temperatur air yang digunakan tidak terlalu panas. Temperatur ideal untuk menyeduh kopi agar tidak terekstraksi berlebihan yaitu di suhu antara 90 hingga 96 derajat Celcius.
4. Agitasi (Pengadukan) yang Keliru
Meskipun terlihat sepele, namun nyatanya agitasi atau proses pengadukan kopi juga berpengaruh pada hasil akhir ekstraksi. Proses pengadukan kopi dengan tepat, akan mendapatkan perfectly extraction.
Sebaliknya jika proses pengadukan dilakukan terlalu cepat maka akan semakin cepat pula ekstraksi yang terjadi. Dimana hal tersebut membuatnya sangat mudah untuk mengekstraksi secara tidak sengaja.
Itulah ulasan mengenai over extract coffee. Semoga melalui informasi diatas, kita lebih semakin tahu bagaimana cara menyeduh kopi dengan tepat sehingga dapat menghasilkan cita rasa kopi yang nikmat.