Infused coffee adalah metode pembuatan kopi yang sempat gempar pada tahun 2021. Tak hanya menuai kepopuleran, metode pengolahan kopi ini juga menuai kontroversi. Sebagian orang pro terhadap kopi infus dan sebagian lainnya kontra. Pada kesempatan kali ini, kami akan mengajak Anda untuk mengenal lebih dekat mengenai infused coffee.
Walau gempar pada tahun 2021, tren infused coffee belum juga surut dalam kurun waktu belakangan ini. Metode baru dalam mengolah biji kopi ini disambut antusias oleh beberapa penikmat kopi karena dianggap unik dan memiliki cita rasa yang menakjubkan.
Namun disisi lain, beberapa penikmat kopi meragukan kualitas dan keselamatan biji kopi yang dibuat dengan metode ini. Pertanyaannya, apa sebenarnya kopi infus itu? Kenapa metode ini dapat menuai kontroversi? Nah, untuk menjawab rasa penasaran tersebut mari simak artikel ini hingga akhir!
Apa itu Infused Coffee?
Infused coffee pertama kali hadir di Indonesia dikarenakan Otten Coffee. Otten Coffee menghadirkan varian ini sebagai alternatif baru bagi mereka yang menginginkan kopi tetapi menyukai rasa yang segar. Dimana kemudian, varian baru dari Otten Coffee ini menjadi gebrakan baru di dunia perkopian. Lalu apa itu infused Coffee?
Secara definisi, infused coffee adalah salah satu metode mengolah biji kopi dengan menggunakan perasa tambahan di luar fermentasi atau sangrai. Proses penambahan rasa ini menyebabkan cita rasa yang berbeda dari kekompleksan cita rasa biji kopi itu sendiri.
Maka tidak heran saat mengkonsumsi kopi ini bukanlah rasa biji kopi yang akan dirasakan melainkan rasa dari infusionnya itu. Sehingga terkadang, kopi infus juga memiliki aroma dan rasa yang sama. Contohnya, jika Anda mengkonsumsi kopi dengan rasa dan aroma melati yang menonjol maka kemungkinan kopi tersebut adalah infused coffee.
Namun perihal kandungan kafein, kafein pada kopi infus cenderung lebih rendah dibandingkan dengan kopi yang dibuat dengan metode tradisional. Hal ini dikarenakan jangka waktu pemrosesan biji kopi yang lebih lama. Sehingga menghasilkan kopi yang lebih rendah kandungan kafeinnya.
Sedangkan untuk penyajiannya, ada berbagai cara penyajian yang dapat dipilih tergantung jenis biji kopi yang digunakan dan metode pembuatannya. Misalnya dengan menambahkan nitrogen ke dalamnya untuk menghasilkan kopi infus dalam bentuk nitro coffee, atau dengan menambahkan es dan susu sehingga dihasilkan kopi infus yang menyegarkan.
Teknik dalam Kopi Infus
Untuk mendapat kopi yang di infused, ada beberapa teknik yang bisa dilakukan. Apa saja? berikut beragam teknik yang dapat digunakan dalam proses infused pada biji kopi, diantaranya:
- Menambahkan buah atau sayur segar setelah biji kopi mencapai level roasting kopi yang diinginkan.
- Menambahkan essential oil setelah proses roasting dilakukan. Teknik ini paling umum digunakan dalam menciptakan infused coffee. Setelah menambahkan essential oil pada biji kopi yang sedang diproses, kedua bahan ini diaduk hingga merata dan didiamkan selama 30 menit agar rasa tersebut menyerap kedalam biji kopi.
- Teknik selanjutnya juga dilakukan setelah proses roasting dan penyangraian.Yakni menyimpan biji kopi dengan batang atau biji rempah seperti batang vanilla, hingga kayu manis dalam airtight container. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan kopi infus yang memiliki aroma rempah-rempah tersebut.
Mengapa Kopi Infus Menuai Kontroversi?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa munculnya metode infused coffee menuai banyak kontroversi di kalangan penikmat kopi. Dimana ada beberapa masalah yang menjadi perdebatan di kalangan pecinta kopi. Berikut beberapa alasan kenapa kopi infus menuai banyak kontroversi:
1. Perubahan Rasa Asli Biji Kopi
Dengan memahami pengertian dari kopi infus sendiri dapat kita pahami bahwa proses menginfus biji kopi akan merubah rasa asli dari biji kopi itu sendiri. Bahkan rasa yang didapatkan dari kopi bukanlah rasa biji kopi tersebut melainkan rasa yang diinfuskan dalam biji kopi tersebut.
Hal inilah yang menjadi perdebatan di kalangan para pecinta kopi. Bagi mereka yang menyukai rasa khas dari biji kopi merasa dengan adanya infused coffee dapat merusak kenikmatan dari meminum kopi. Di lain sisi, ada beberapa pecinta kopi yang memandang bahwa infused coffee adalah inovasi baru dalam menikmati kopi.
2. Kurangnya Standar Proses Pembuatan
Karena proses pembuatan kopi infus dapat dilakukan dengan beberapa teknik yang berbeda. Jadi tidak ada standar proses pembuatan yang konsisten untuk membuat rasa dan kualitas kopi infus dapat bervariasi tergantung pada teknik pembuatan dan biji yang digunakan.
3. Rendahnya Kandungan Antioksidan
Proses pembuatan infused coffee yang memerlukan waktu lama menyebabkan kandungan antioksidan dalam kopi berkurang. Dengan demikian, khasiat dari kopi pun ikut berkurang. Alasan ini jugalah yang menjadikan jenis kopi infus menuai kontroversi di kalangan para penikmat kopi.
Setelah mengetahui alasan mengapa kopi infus menuai banyak kontroversi, dimana posisi Anda saat ini? Apakah Anda menjadi seseorang yang setuju dengan inovasi baru ini atau termasuk yang tidak setuju dengan kehadirannya? Namun apapun itu dan bagaimanapun kontroversi yang terjadi, balik lagi semua tergantung dari selera masing-masing.
Mungkin ada yang menyukai jenis kopi ini karena tidak terlalu menyukai rasa kopi yang dominan. Namun, ada juga yang tidak tertarik karena prosesnya dapat menghilangkan cita rasa dan aroma khas dari biji kopi itu sendiri. Nah, itulah ulasan mengenai infused coffee yang menjadi kontroversi sampai detik ini.
Semoga ulasan tadi dapat memberikan informasi tambahan bagi Anda. Apabila Anda tertarik membaca informasi mengenai kopi lainnya, Anda bisa langsung mengunjungi halaman website kami untuk mendapatkan berbagai informasi mengenai kopi, khususnya ulasan mengenai kopi gayo, kopi nikmat khas Aceh yang banyak dijadikan sebagai pilihan terbaik!
