Kandungan kafein pada kopi dipercaya mampu meningkatkan produktivitas jika diminum pagi hari dan menunda kantuk di malam hari. Jadi tidak jarang yang menjadikan kopi sebagai teman begadang. Sayangnya, mengonsumsi kopi secara berlebih justru dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan. Salah satunya yaitu efek kopi pada gigi dan kesehatan mulut.
Kandungan senyawa tanin yang bersifat asam serta campuran gula di dalam kopi dapat memicu timbulnya bercak hitam atau stain pada gigi. Jika hal tersebut dibiarkan terus menerus, maka akan menjadi lebih parah.
Efek Kopi pada Gigi, Jangan Sampai Disepelekan!
Di balik manfaatnya yang begitu tinggi, kandungan kafein dan senyawa tanin pada kopi ternyata dapat memicu gangguan kesehatan gigi dan mulut, seperti:
1. Kerusakan Enamel Gigi
Enamel gigi adalah lapisan gigi terluar yang akan menjaga gigi Anda supaya tetap kuat dan sehat. Apabila lapisan ini terkikis maka gigi akan lebih mudah rusak dan sakit.
Jika kerusakan enamel menembus hingga ke lapisan terdalam gigi, maka akan menyebabkan gigi menjadi sensitif. Kondisi tersebut ditandai dengan rasa ngilu ketika minum es ataupun minuman panas.
Sifat asam pada kopi dapat membuat enamel gigi melunak dan mudah terkikis sehingga meningkatkan resiko gigi berlubang. Selain itu, bahan tambahan pada kopi seperti gula dan krimer juga dapat menempel pada gigi.
Kedua hal tersebut dapat memicu pertumbuhan bakteri, kuman dan plak di permukaan gigi yang jika dibiar terus menerus akan menimbulkan masalah kesehatan gigi lainnya.
Ketika senyawa tanin, gula dan krimer menempel pada gigi, tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan sisa-sisa makanan menjadi lebih menempel karena permukaan gigi yang sudah lengket. Lambat laun akan terbentuk karang gigi dan gigi berlubang juga sulit dihindari karena pertumbuhan bakteri yang tinggi.
2. Perubahan Warna Gigi
Efek kopi pada gigi yang paling terlihat adalah perubahan warna gigi atau gigi menjadi kuning. Jika Anda terlalu sering minum kopi, maka jangan heran jika warna gigi Anda akan berbeda dengan orang yang jarang atau bahkan sama sekali tidak minum kopi.
Victoria Veytsman (New York City’s Cosmetic Dental) mengungkapkan bahwa senyawa tanin merupakan senyawa yang paling berpengaruh pada perubahan warna gigi pecinta kopi. Tanin itu sendiri adalah senyawa antioksidan kuat yang mudah terurai di dalam air.
Kemampuannya tersebut membuat tanin mudah menempel pada lapisan gigi dan tetap menempel hingga dapat mengubah warna gigi menjadi kuning. Hal ini membuat Anda harus memahami berapa batas minum kopi sehari untuk menghindari perubahan warna gigi ataupun masalah lainnya.
3. Gigi Gemeretak
Sesuatu yang berlebihan tentu saja tidak baik bagi tubuh, apalagi kandungan kafein pada kopi dalam jumlah banyak dapat menyebabkan ketidakmampuan tidur nyenyak ketika malam hari dan membuat tubuh menjadi stress.
Jika kebiasaan tersebut terus berlanjut, dapat menyebabkan rasa nyeri pada gigi dan juga rahang.
Sebagaimana disebutkan dalam Journal of the American Dental Association 2016 bahwa ada hubungan yang cukup erat antara penikmat kopi berat dengan peluang mengalami sleep bruxism. Yang mana penelitian mengungkapkan, peminum kopi berat memiliki resiko 1.5 kali lipat lebih tinggi mengalami sleep bruxism atau menggertakkan gigi saat tidur.
Dengan beberapa risiko yang mungkin dialami penikmat kopi, tentu akan lebih bijak jika Anda membatasi konsumsi kopi, yakni maksimal 400 ml kopi per hari.
Cara Mencegah Kerusakan Gigi Karena Kopi
Lantas apa yang bisa Anda lakukan untuk mencegah ataupun meminimalisir kerusakan gigi akibat mengkonsumsi kopi, sementara Anda adalah pecinta kopi? Adapun beberapa tips yang bisa dilakukan seperti:
1. Batasi Penambahan Bahan Lain pada Kopi
Kurangi porsi atau jumlah gula dan krimer pada kopi Anda. Bagaimanapun juga, gula dan krimer dapat mempercepat pertumbuhan bakteri dan kuman pada gigi. Selain itu, aroma, rasa dan manfaat kopi juga lebih bisa Anda rasakan tanpa menambahkan gula atau krimer.
2. Pakai Sedotan
Kemudian Anda bisa mensiasati supaya kopi tidak langsung menyentuh gigi dengan cara minum kopi dingin menggunakan sedotan. Tidak hanya kopi dingin saja, Anda juga bisa menikmati kopi hangat dengan sedotan stainless.
Meskipun rasanya akan sedikit berbeda dari menyeruput kopi langsung dari cangkir, tapi tips ini bisa dicoba jika ingin gigi tetap sehat.
3. Kumur–Kumur atau Sikat Gigi Setelah Minum Kopi
Setelah selesai menikmati secangkir kopi, Anda bisa langsung berkumur menggunakan obat kumur atau sikat gigi hingga bersih. Kebiasaan ini akan mencegah sisa-sisa senyawa tanin, gula ataupun krimer menempel pada gigi. Dengan begitu, kerusakan enamel gigi dan perubahan warna pada gigi lebih bisa diminimalisir. Meski begitu pastikan untuk tidak menyikat gigi terlalu keras.
4. Batasi Konsumsi Kopi
Batasi juga porsi minum kopi Anda sesuai dengan kebutuhan dan perhatikan batas maksimal konsumsi kopi per hari.
Seperti yang Anda ketahui, setiap orang memiliki batas dan kebutuhan minum kopi yang berbeda-beda, ada yang membutuhkan dua cangkir sehari ada pula yang harus menikmati 3 cangkir setiap harinya. Kendati demikian, tetap perhatikan batas maksimal minum kopi untuk bisa mendapatkan manfaat dari minuman berkafein ini.
FYI, selain memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan gigi, ternyata kopi juga memiliki manfaat untuk otak. Manfaat kopi untuk otak juga tidak main-main, kopi bisa membuat Anda menjadi lebih bersemangat, membuat otak lebih rileks, menimbulkan rasa Bahagia dan yang paling penting adalah dapat mencegah penyakit saraf.
Bagi Anda yang ingin mendapatkan maaf-maaf tersebut tapi tidak menyukai cita rasa kopi yang pahit, kopi rasa buah dari Aman Kuba bisa menjadi pilihan yang menarik. Mulai dari rasa strawberry, rasa pisang, kopi rasa pir hingga rasa lemon bisa Anda dapatkan.
Nah, jadi itulah beberapa efek kopi pada gigi, di samping juga efek rokok pada gigi yang perlu Anda waspadai sekaligus beberapa tips yang bisa diterapkan. Jadi, sudah berapa cangkir kopi yang Anda nikmati hari ini?