Tradisi ngopi sekarang telah menjadi bagian dari peradaban. Tidak hanya di kedai kopi maupun café, saat ini kopi pun tetap bisa dinikmati di rumah. Untuk membuat kopi yang nikmat, ada baiknya jika para pecinta kopi mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Flair vs Rok Presso.
Kedua alat ini merupakan alat manual yang menguntungkan bagi para home brewer. Sebab selain bisa untuk penyajian kopi yang cepat, aplikasinya sama-sama tidak menggunakan listrik. Namun meski demikian, keduanya tetap memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Nah lantas apa saja kelebihan dan kekurangan dari kedua alat tersebut? Dan mana yang akan Anda pilih jika telah mengetahui kelebihan dan kekurangannya? Simak ulasan berikut!
Persaingan Flair vs Rok Presso
Sebagai alat penyeduh kopi portable, persaingan pasar yang terjadi antara Flair vs Rok Presso sebenarnya tidak direncanakan. Sebab keduanya berasal dari daerah berbeda serta berbeda pula tahun produksinya.
Meskipun saat ini flair espresso maker telah memiliki banyak varian, namun alat ini memiliki sejarah tersendiri. Dimana mekanisme alat ini ditemukan oleh Sergio Landau, seorang insinyur mekanik dari California Amerika Serikat.
Sebelum diproduksi massal pada tahun 2016, Landau telah mulai memproduksi prototype alat ini sejak tahun 2010. Dan meski telah diproduksi massal, modifikasi tetap dilakukan agar hasil penyeduhan kopi lebih maksimal.
Hingga akhirnya pada tahun 2018, terciptalah produk yang dikenal dengan Flair Espresso Signature Pro. Produk yang telah melewati berbagai macam perbaikan. Dimana hasil seduhan kopinya dirasa lebih sempurna jika dibanding produk sebelumnya.
Sedangkan untuk produk Rok Presso sebenarnya telah ada jauh sebelum adanya produk Flair Espresso. Dimana pada tahun 1997, Rok Presso pertama kali diciptakan oleh sebuah agensi desain di London Inggris. Dan orang yang ada di baliknya adalah Patrick, salah satu desainer di sana.
Perlu waktu bertahun-tahun bagi Patrick dan rekan-rekannya dalam mendesain prototype Rok Presso. Namun dari banyaknya kegagalan dan lamanya proses, akhirnya terciptalah produk yang diinginkan. Dimana pada tahun 2018 lalu, Rok Presso GC berhasil diciptakan sebagai salah satu produk andalan.
Dari berbedanya latar belakang penciptanya, sebenarnya telah menggambarkan kelebihan dan kekurangan aplikasi keduanya. Dimana Flair memang diciptakan oleh seorang mekanik, sedangkan Rok Presso diciptakan oleh para desainer.
Meskipun demikian, kedua produk ini dapat bersaing di pasaran. Bahkan tidak hanya kedai kopi dan café, para penikmat kopi pun tidak mau ketinggalan untuk memiliki alat ini di rumah.
Kelebihan dan Kekurangan
Sebagai sebuah produk, Flair vs Rok Presso tetap memiliki kelebihan dan kekurangan. Dan berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari masing-masing produk tersebut:
1. Flair Espresso
Saat ingin membuat kopi, perlu memasang beberapa spare part terlebih dahulu. Ketika ingin memasukkan bubuk kopi ke dalam portafilter, Flair seakan telah melakukan antisipasi. Dimana dengan adanya funnel, bubuk kopi tidak akan tumpah. Dengan adanya funnel ini, bubuk kopi dapat tertuang dengan rapi.
Selain itu, pada beberapa produk Flair juga terdapat fitur pressure gauge. Dengan adanya fitur ini, pembuat kopi bisa melihat profil tekanan sehingga bisa mengawasi tekanan brewing lebih seksama.
Fitur ini memungkinkan pembuat kopi untuk menjaga cita rasa khas kopi. Sebab setiap kopi memiliki cita rasa khas yang perlu dijaga. Baik itu kopi luwak liar, kopi Gayo maupun jenis kopi yang lain.
2. Rok Presso
Masalah utama yang sering terjadi dari Rok Presso adalah plunger dan cylinder. Sebab terbuat dari plastik, kedua bagian ini perlu sering diganti-ganti.
Namun masalah itu telah teratasi dengan adanya produk terbaru. Dimana kedua komponen itu telah diperbaharui dengan menggunakan bahan gelas composite yang bebas BPA. Bahan yang terkenal lebih kokoh dari pada bahan plastik.
Hal ini sangat berguna sebab plunger dan cylinder pada Rok Presso paling sering mendapat tekanan. Saat ruas digerakkan, seakan kedua komponen ini bekerja lebih ekstra dibanding dengan komponen lain.
Selain itu untuk pengaplikasian Rok Presso cenderung lebih simpel. Pembuat kopi hanya perlu mengisi bubuk kopi ke dalam portafilter, menekannya dengan sendok tamper kemudian memasangnya pada bodi. Dan terakhir tinggal menekan tuas dan kopi siap untuk disajikan.
Dengan demikian dapat dilihat bahwa kelebihan dari produk Flair pada kejelian pemrosesan kopi. Sedangkan kelebihan pada produk Rok adalah efisiensi waktu dan kemudahan dalam aplikasi.
Hasil Akhir Espresso
Kelebihan dan kekurangan Flair vs Rok Presso juga dapat dilihat dari hasil akhir pemrosesan. Dengan perbedaan aplikasi, tentu hasil dari keduanya berbeda.
Dengan tingkat kejelian pada masing-masing produk, hasil dari Flair lebih maksimal dari hasil Rok Presso. Baik penikmat kopi yang expert, mungkin hal ini yang dibutuhkan.
Tetapi dengan efektifitas waktu dan rasa yang tidak jauh berbeda, Rok Presso mungkin lebih unggul. Dimana hal ini cocok bagi mereka yang memiliki banyak kesibukan. Dimana meski minum kopi penting, kenikmatan tidak menduduki posisi utama.
Tetapi sebenarnya soal rasa sebenarnya tidak hanya soal alat pembuat kopi. Kualitas kopi yang digunakan juga memberi pengaruh. Dan kabar baiknya, untuk mendapat kopi berkualitas saat ini distributor kopi Gayo telah menyediakan beragam jenis kopi pilihan.
Mana yang Lebih Baik?
Dengan demikian untuk menjadi pilihan alat pembuat kopi di rumah, tinggal disesuaikan kebutuhan. Dengan sedikit ulasan mengenai Flair vs Rok Presso di atas, Anda bisa menyesuaikan.
Sebab masing-masing produk memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dan kelebihan dan kekurangan yang telah disebutkan, dapat dijadikan referensi jawaban dari kebutuhan di rumah.
Namun yang perlu menjadi catatan, cita rasa juga tergantung pada kualitas kopi. Dengan demikian, baik produk Flair maupun Rok Presso yang ada di rumah, sebaiknya kopi yang diseduh merupakan kopi berkualitas. Sehingga kenikmatan pun tetap akan didapatkan.