Pernah menyeduh kopi, tetapi rasanya kurang pas dan encer? Bila pernah mengalaminya, hal ini disebabkan oleh body kopi terlalu tipis. Dikarenakan beberapa faktor salah satu diantaranya teknik penyeduhan kopi yang salah. Inilah yang membuat rasa kopi menjadi kurang nikmat.
Sebagai pecinta kopi tentu kenikmatan menjadi hal penting yang selalu ingin dirasakan. Karena kenikmatan kopi tidak hanya dari aromanya saja. Tetapi, juga dari ekstraksi rasa alami biji kopi yang memberikan sensasi yang sangat nikmat. Jadi, jangan biarkan hasil seduhan yang salah membuat cita rasa kopi menjadi hambar.
Lalu, bagaimana cara mengatasi body kopi terlalu tipis dan apa penyebabnya? Berikut ulasannya!
Apa Itu Body Kopi?
Body kopi atau kekentalan kopi adalah salah satu elemen penting yang menentukan kenikmatan kopi. Pertimbangannya terletak pada tipis dan encernya hasil seduhan kopi.
Dimana, menjadi ukuran cita rasa kopi yang bisa dinikmati sesuai yang diinginkan. Baik kekentalan kopi yang ringan, sedang, hingga tebal atau penuh.
Jenis kopi dengan body yang ringan (Light Body) memiliki ciri khas lebih cair dan rasanya cepat menghilang di mulut.
Body sedang (Medium Body) memiliki keseimbangan dan kehalusan. Sedangkan untuk body penuh (Full Body) memiliki tekstur kopi yang lebih kental dan memiliki rasa yang cukup kuat.
Faktor Penyebab Body Kopi Terlalu Tipis
Tebal dan tipis body kopi tentu dipengaruhi oleh banyak hal dalam proses pembuatannya. Tidak hanya disebabkan oleh satu hal saja seperti metode penyeduhan kopi. Tetapi, ada juga faktor lainnya yang ikut mempengaruhi kenikmatan hasil seduhan kopi. Sebagai pecinta kopi tentunya harus tahu penyebab tersebut.
Berikut ini beberapa faktor penyebab yang membuat body pada kopi menjadi tipis:
1. Jenis Biji Kopi
Seperti yang sudah diketahui, biji kopi memiliki peran utama akan kenikmatan rasa. Itulah kenapa disarankan bagi para penikmat kopi untuk senantiasa memilih biji kopi terbaik. Tingkat kekentalan kopi juga dipengaruhi oleh pemilihan biji kopi.
Bila ingin body yang ringan dengan cita rasa yang lite, varietas arabika pilihannya. Tetapi, bila ingin body tebal dan rasa yang kuat varietas robusta bisa menjadi opsinya. Salah memilih tentu akan mempengaruhi hasil ekstraksi kopi. Oleh karenanya, jangan sampai salah pilih.
2. Metode Pemrosesan
Penyebab lainnya adalah metode pemrosesan. Hal ini berkaitan dengan pemanenan dan pengolahan biji kopi. Proses tersebut diantaranya seperti washed process dan pemanenan biji kopi yang kurang matang.
Sama halnya dengan kopi fermentasi yang cita rasanya ditentukan dari proses pengolahannya. Faktor inilah yang juga menjadi penyebab tipis dan tebalnya hasil ekstraksi kopi. Itulah kenapa, ketika membeli kopi teliti dalam mencari informasi kualitas biji kopi.
3. Suhu dan Jenis Air yang Digunakan
Saat menyeduh kopi terkadang suhu air yang digunakan tidak tepat. Hal ini biasanya membuat body pada kopi bisa menjadi lebih tipis. Atau bisa juga membuat hasil ekstraksi kopi menjadi tidak optimal.
Begitu juga saat membuat Japanese iced, suhu dan jenis air yang digunakan perlu diperhatikan. Suhu optimal untuk menyeduh kopi berkisar antara 90 – 96°C. Sedangkan untuk jenis air yang digunakan harus mengandung mineral rendah.
4. Grind Size Biji Kopi
Grind atau gilingan biji kopi juga perlu diperhatikan tingkat kehalusan dan kekasarannya. Karena hasil gilingan yang kurang tepat, tentu akan mempengaruhi hasil body pada kopi. Biasanya ekstraksi kopi akan terlihat lebih tipis dan encer.
Penyebabnya adalah gilingan kopi dibuat terlalu kasar, sehingga saat diseduh ekstraksi kopi yang dihasilkan kurang maksimal. Oleh karenanya, selalu perhatikan grind size sesuai sajian kopi yang ingin dibuat.
5. Teknik Penyeduhan
Penyebab selanjutnya adalah dari teknik penyeduhan kopi. Seperti yang sudah diketahui, terdapat beberapa metode penyeduhan kopi. Salah satu diantaranya yang sering digunakan adalah pour over V60.
Teknik penyeduhan ini dikenal mampu menghasilkan ekstraksi kopi yang lebih ringan. Karena dalam proses penyeduhannya menggunakan kertas penyaring. Fungsi penggunaanya selain menyaring ampas kopi, juga memisahkan minyak dan sedimen.
Cara Mengatasi Body Kopi yang Terlalu Tipis
Biasanya kesalahan body pada kopi terlalu tipis dikarenakan baru pertama kali menyeduh. Namun, tak perlu khawatir bagi para pemula yang baru memulai sebagai penikmat kopi. Karena ada cara untuk mengatasi body pada kopi yang terlalu tipis.
Berikut ini beberapa caranya yang bisa diikuti:
- Gunakan metode penyeduhan yang mudah seperti french press atau aeropress yang prosesnya tidak menyaring minyak kopi terlalu banyak.
- Pilih grind size yang halus untuk meningkatkan hasil ekstraksi kopi yangg lebih maksimal.
- Pastikan rasio antara kopi dan air seimbang. Misalnya, menggunakan perbandingan 1:15 hingga 1:17 untuk pour over.
- Gunakan air dengan suhu mencapai 90-96°C untuk menghasilkan ekstraksi kopi yang lebih baik.
- Pilih biji kopi yang diolah dengan teknik natural process yang umumnya terkenal memiliki body yang lebih penuh pada kopinya.
Selain itu, berusahalah untuk memahami cara menyeduh kopi yang tepat dan sesuai dengan sajian kopi yang ingin dibuat. Pasalnya, bisa jadi, setiap jenis kopi memerlukan perlakuan berbeda.
Ciptakan Kenikmatan Kopi Gayo Istimewa Aman Kuba!
Dari pembahasan sebelumnya telah disampaikan mengenai biji kopi. Ya, biji kopi juga menentukan tipis atau tebalnya body pada kopi. Itulah kenapa jangan sampai salah pilih bila ingin hasil ekstraksi kopi memiliki rasa yang nikmat.
Anda bisa mencoba kopi Gayo Aman Kuba yang terkenal memiliki cita rasa yang nikmat. Dijamin, Anda akan merasakan sensasi menikmati kopi yang berbeda pada umumnya. Karena kopi Gayo diproses dengan kualitas terbaik, sehingga menghasilkan kopi premium.
Bila ingin mencobanya, Anda bisa memesannya melalui distributor kopi Gayo Aman Kuba. Tersedia juga jenis kopi Gayo lainnya dengan rasa nikmat seperti Gayo Wine dan Arabika Gayo Peaberry.
Tunggu apalagi, segera pesan dan buktikan kenikmatan kopi Gayo sesuai sajian yang Anda inginkan!
