Menelisik Racikan Kopi Arab yang Nikmat dan Konon Menyehatkan

Racikan kopi Arab menjadi salah satu resep minuman kopi arabika yang dianggap istimewa oleh para pecinta kopi. Pasalnya, kopi Arab diracik menggunakan bahan-bahan rempah sehingga menyehatkan. Ditambah lagi, kopi Arab memiliki nilai sejarah yang membuatnya kian istimewa dibandingkan jenis minuman kopi lainnya.

Perlu diingat bahwa setiap negara di kawasan Timur Tengah memiliki metode tersendiri untuk menyeduh dan menyajikan kopi arabika. Contohnya seperti menambahkan rempah kayu manis, cengkih, serai, jahe dan kapulaga ke kopinya. 

Itu sebabnya, kopi Arab tak hanya nikmat namun juga bermanfaat baik bagi tubuh untuk melancarkan peredaran darah hingga meningkatkan stamina. Jika Anda tertarik untuk mencicipinya, mari cari tahu dulu varian yang ada.

Sekilas Tentang Kopi Arab yang Unik 

Menelisik Racikan Kopi Arab yang Nikmat dan Konon Menyehatkan
Ilustrasi racikan kopi khas Arab, Sumber: Freepik.com

Bagi sebagian masyarakat di Timur Tengah, mengonsumsi kopi Arab original sudah menjadi kebiasaan yang tak bisa dilepaskan dari aktivitas sehari-hari. Minuman yang disajikan hangat ini menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan karena kaya akan antioksidan, mineral alami dan vitamin.

Proses pembuatan racikan kopi Arab pun istimewa karena melalui tahapan yang panjang. Mulai dari memanen biji kopi, memilah biji kopi terbaik, kemudian dibersihkan, dikeringkan dan disangrai hingga mencapai kematangan yang tepat. 

Selain itu, proses penyeduhan kopinya pun unik, di mana mereka terbiasa menyeduh kopi di atas perapian yang menyala. Awalnya masyarakat Arab harus menggali tanah untuk menyeduh kopinya. Namun di zaman modern mereka mulai beralih menggunakan kuwar yang terbuat dari tanah liat.

Ciri Khas Kopi Arab yang Menarik Perhatian

Menelisik Racikan Kopi Arab yang Nikmat dan Konon Menyehatkan
Secangkir kopi Arab, Sumber: Freepik.com

Meski ada banyak varian kopi dari seluruh dunia, racikan kopi Arab memiliki ciri khas tersendiri yang membuatnya menarik perhatian. Diracik dan disajikan dengan cara yang unik, berikut ini beberapa ciri khas kopi Arab.

1. Kopi Tanpa Gula

Kopi campur madu atau kopi dengan gula terbilang umum di Indonesia. Namun berbeda dari kopi Arab yang rasanya cenderung pahit dan pekat. Ini karena kopi Arab kerap disajikan tanpa gula sama sekali.

Biasanya kopi Arab disajikan bersama dengan kurma yang berperan sebagai penghilang rasa pahit di mulut. Selain itu, manisan, cokelat atau biskuit juga turut disajikan sebagai hidangan pendamping minum kopi Arab.

2. Sangat Aromatik

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kopi Arab diracik menggunakan banyak rempah, termasuk kapulaga. Rempah kapulaga biasa ditambahkan dalam jumlah banyak ke dalam kopi baik dalam bentuk serbuk maupun utuh. Kemudian rempah tersebut direbus bersama kopi sehingga menghasilkan kopi yang sangat aromatik.

3. Racikan Kopi Arab Dibuat dengan Poci Khusus

Racikan kopi Arab dibuat menggunakan poci khusus yang disebut dengan ‘dallah’. Poci ini berbentuk lebar di bagian bawahnya dengan bagian atas yang menyempit. Mulut pocinya berbentuk runcing sehingga mampu menahan panas dan buih kopi. Proses pembuatan kopinya dimulai dengan menggiling kopi, kemudian dimasukkan ke dalam air mendidih.

Kopi akan direbus beberapa saat hingga mendidih sambil ditambahkan kapulaga bubuk. Setelah mendidih dan diangkat, kemudian didiamkan selama beberapa saat. Kopi yang sudah matang disaring dan disimpan ke dalam dallah. Kopi disajikan ke dalam cangkir mungil seperti layaknya cangkir teh China.

Aneka Racikan Kopi Arab yang Nikmat dan Berkhasiat

Menelisik Racikan Kopi Arab yang Nikmat dan Konon Menyehatkan
Aneka racikan kopi Arab, Sumber: Freepik.com

Seperti kopi di Indonesia, racikan kopi Arab juga terdiri dari beberapa macam. Berikut ini beberapa cara membuat racikan kopi khas Arab yang terkenal.

1. Arabic Coffee (Qahwa) – Timur Tengah

Kopi Arab atau kopi Qahwa yang disajikan di dalam poci dallah kerap menjadi welcome drink bagi para tamu di kalangan masyarakat Arab. 

Uniknya, kopi ini tidak berwarna hitam pekat layaknya kopi Indonesia, melainkan coklat muda atau kekuningan. Warna tersebut merupakan hasil dari proses pemanggangan kopi yang cukup lama.

Kopi Qahwa memiliki kandungan kafein tinggi sehingga dalam perebusannya ditambahkan rempah untuk menetralisir kafeinnya. Beberapa rempah yang ditambahkan ke dalam kopi Qahwa seperti cengkeh, kapulaga, saffron, jahe atau kunyit. Itu sebabnya Arabic coffee ini memiliki aroma rempah dengan rasa yang pahit.

2. Turkish Coffee – Turki

Proses penyeduhan Turkish Coffee termasuk teknik tertua yang ada di dalam sejarah penyeduhan kopi. Sebelum alat seduh kopi manual diciptakan, Turki sudah lebih dulu membuat kopi dengan menggunakan pot yang disebut cezve.

Penyajian kopi Turki terbilang unik di mana menggunakan kopi yang digiling sangat halus dan disajikan begitu kental. Kopi diseduh menggunakan cezve dan ibrik yang dipanaskan di atas pasir panas. 

Biasanya Turkish Delight atau camilan manis turut disajikan bersama dengan kopi Turki untuk menyeimbangkan rasa pahitnya.

3. Yemeni Coffee (Qishr) – Yaman

Sejak abad ke-15 dan 16, Yemen sudah memperdagangkan kopi sebagai komoditas utamanya. Komoditas kopi paling terkenal dari Yaman adalah kopi Qishr yang terbuat dari campuran kopi dan jahe. 

Kopi jahe khas Yaman ini memberikan banyak manfaat seperti meredakan perut kembung, antioksidan dan anti-inflamasi. 

Kopi Qishr dibuat dengan cara merebus kopi dengan jahe hingga mendidih, kemudian disajikan panas untuk banyak orang. Minuman ini sangat cocok diminum di malam hari atau ketika cuaca dingin.

4. Ethiopian Coffee (Buna) – Ethiopia

Budaya minum kopi lokal yang sangat kuat di Ethiopia membuat negara ini berbeda dari negara Afrika lainnya. Ritual minum kopi Buna di Ethiopia dianggap sakral di mana proses pembuatannya tidak terburu-buru dan begitu detail. 

Pada ritual minum kopi Buna, tiga cangkir kopi hitam tubruk disajikan dalam sekali duduk. Cangkir kopi pertama disebut dengan Arbol yang memiliki citarasa paling kuat dan terbaik.

Kemudian cangkir kopi kedua disebut dengan Tona yang sisa bubuk kopi seduhannya bisa digunakan kembali. Sedangkan cangkir kopi ketiga disebut dengan Bereka yang disajikan terakhir sebelum para tamu pulang.

5. Moroccan Spiced Coffee (Café Touba) – Maroko

Awalnya Café Touba merupakan kopi yang diminum pada acara-acara penting di Kota Touba. Kini, semua kalangan di Maroko sudah mengkonsumsi kopi ini seperti minuman biasa. Bila dibandingkan dengan kopi lain, racikan Café Touba terbilang unik karena terbuat dari kopi segar dan merica hitam.

Campuran merica hitam membuatnya memiliki cita rasa yang menarik yakni pedas dan berani. Biasanya café Touba disajikan tanpa susu dengan gula yang banyak dalam porsi kecil seperti espresso.

Bikin Racikan Kopi Arab Spesial dengan Kopi Gayo Aman Kuba!

Tertarik menikmati berbagai cita rasa kopi yang unik seperti kopi cengkeh atau kopi Arab? Anda bisa mendapatkan kenikmatan racikan kopi Arab di atas dengan menggunakan biji kopi terbaik dari distributor kopi Gayo Aman Kuba. 

Kualitas terbaik dari berbagai jenis kopi menjadikan kopi Aman Kuba cocok untuk berbagai inovasi minuman kopi. Produk Aman Kuba pun dijual dalam berbagai bentuk, mulai dari green bean, hingga kopi bubuk.

Cek Aman Kuba sekarang juga untuk mendapatkan kopi terbaik dengan harga kompetitif.

Leave a Comment