Buah kopi yang dipanen sebelum bisa dikonsumsi harus melewati proses yang panjang terlebih dahulu. Salah satu proses yang nantinya menentukan citarasa kopi adalah level roasting kopi. Roasting kopi adalah sebuah proses pemanggangan atau penyangraian biji kopi agar aroma dan rasa yang ada di dalam kopi bisa keluar secara maksimal saat diseduh.
Proses yang dilakukan yakni mulai dari biji kopi yang merah diproses menjadi gabah, kemudian gabah menjadi green bean dan proses selanjutnya green bean disangrai atau di roasting menjadi roast been, lalu ditumbuk hingga menjadi bubuk kopi yang siap saji, siap diseduh dan dinikmati.
Rahasia Dibalik Roasting Kopi
Fungsi roasting kopi adalah untuk menciptakan cita rasa khas kopi yang lebih lezat. Proses ini juga bisa membantu mengeluarkan citarasa asli dari masing-masing biji kopi. Untuk mendapatkan keunikan citarasa dari setiap varian biji kopi, baik kopi asli Indonesia seperti kopi arabika gayo aceh maupun kopi dari mancanegara, maka diperlukan level roasting kopi yang tepat.
Cara Roasting Kopi yang Tepat
Untuk para penikmat kopi sejati, tentu saja membuat kopi sendiri merupakan salah satu pencapaian tersendiri. Apalagi bisa meroasting kopi sendiri, tentu menikmati kopi tersebut terasa sangat berbeda dari segi citarasanya. Pelajari cara dan proses roasting kopi tersebut di bawah ini.
Proses roasting kopi bisa dilakukan dengan memanfaatkan mesin khusus ataupun menggunakan teknik tradisional atau memanfaatkan alat-alat yang tersedia di rumah untuk memanggang biji kopi. Cara paling mudah memang menggunakan mesin roaster kopi yang secara khusus diciptakan untuk memanggang kopi dengan benar. Berikut ini caranya:
- Pertama, persiapkan biji kopi yang akan dipanggang.
- Kedua, nyalakan mesin roaster, lalu masukkan biji kopi yang masih mentah.
- Ketiga, perhatikan proses roasting yang dilakukan oleh mesin roaster. Pastikan biji kopi diaduk secara merata agar seluruh biji kopi bisa matang sesuai dengan tingkatan yang Anda inginkan.
- Keempat, perhatikan perubahan warna pada biji kopi.
- Kelima, tunggu hingga sampai ada suara letupan pada biji kopi yang sedang dipanggang. Suara letupan ini menandakan bahwa biji kopi telah merekah, seperti popcorn. Letupan pertama roasting kopi adalah tanda biji kopi sudah memasuki tahap light roast. Letupan kedua menandakan biji kopi sudah mencapai tahap medium roast.
- Keenam, matikan mesin roaster jika tingkat roasting biji kopi sudah sesuai dengan keinginan Anda.
- Ketujuh, segera tuang biji kopi yang sudah dipanggang ke wadah khusus untuk mendinginkan dan menghentikan proses pemanggangan.
- Terakhir, diamkan biji kopi yang sudah dipanggang selama beberapa jam untuk menghilangkan karbon dioksidanya.
Level Roasting Kopi, Penentu Ciratasa
Citarasa pada kopi dapat berbeda-beda disesuaikan beberapa faktor seperti varietas, letak geografis dan cara roasting kopi itu sendiri. Pada proses roasting ini, biji kopi yang semulanya hijau akan dipanggang hingga berubah warnanya menjadi kecoklatan. Suhu, waktu dan jenis pemanggangan tersebut berbeda-beda. Simak selengkapnya di bawah ini!
Level Roasting Kopi Light
Level roasting kopi pertama ini biji kopinya akan dipanggang dalam suhu 180 hingga 205 derajat celcius dan akan menghasilkan biji kopi dengan warna coklat muda dengan kandungan kafein yang tinggi. Pada level ini, kopi menghasilkan kandungan asam yang cukup tinggi dan menghilangnya kandungan minyak di dalamnya.
Level roasting kopi satu ini sangat cocok untuk Anda yang tidak suka dengan citarasa kopi yang terlalu kuat. Karena secangkir kopi beraroma buah yang keasam-asaman serta dengan aroma yang ringan adalah hasil dari roasting light ini.
Level Roasting Kopi Medium
Pada level kedua ini, biji kopi akan di roasting dalam suhu 210 derajat celcius yang akan menghasilkan warna biji kopi kecoklatan. Pada level ini warna biji kopi hasil roasting lebih gelap satu tingkat diatas light roast.
Sebagaimana level light roast, kopi yang diroasting pada level medium ini juga tidak memiliki kandungan minyak. Kopi yang dihasilkan mempunyai rasa, aroma serta tingkat keasaman yang seimbang. Namun pada level ini kandungan kafeinnya sedikit lebih rendah dari light roast di atas.
Level Roasting Kopi Dark
Proses roasting kopi dark ini melalui pemanggangan dalam suhu 225 derajat celcius. Roasting ini akan menghasilkan warna biji kopi yang coklat tua dengan kandungan kafein yang lebih rendah daripada level medium roast dan light roast.
Proses roasting ini membutuhkan waktu yang cukup lama jika dibandingkan dengan dua level sebelumnya. Makanya, kopi yang dihasilkan memiliki kandungan minyak, memiliki citarasa kopi yang kuat serta ada campuran aroma dan rasa rempah.
Level Roasting Kopi Extra Dark
Level extra dark ini membutuhkan waktu yang paling lama dalam proses roastingnya dibandingkan dengan level-level sebelumnya dan dengan suhu yang juga lebih tinggi, yakni pada suhu 240-250 derajat celcius. Meskipun begitu, kandungan kafeinnya termasuk yang paling rendah dari level-level roasting di atas.
Sebagaimana namanya, warna biji kopi hasil roasting ini akan berwarna hitam dan kandungan minyaknya lebih banyak dari level dark roast, karena waktu roastingnya memang lebih lama. Jadi, semakin lama di roasting maka semakin banyak kandungan minyak yang dihasilkannya.
Kopi hitam extra dark ini menawarkan citarasa yang lebih pahit serta ada sensasi aroma gosong dan berasap yang dirasakan oleh lidah. Dengan proses yang cukup lama serta suhu yang sangat tinggi, citarasa kopi pada level ini memang berbeda dengan kopi pada umumnya, sebab sudah kehilangan citarasa originalnya.
Jadi, setiap level roasting kopi memiliki perbedaan tersendiri pada hal kandungan kafein, kandungan minyak, kepekatan rasa dan aroma serta cita rasanya. Semoga ulasan ini memberikan wawasan yang bermanfaat. Ingin merasakan kopi dengan citarasa khas? Anda bisa memesannya pada produsen kopi Aman Kuba Coffee.